I. VISI
Menjadi Prodi Pendidikan Dokter yang unggul dalam pengembangan Iptek Kedokteran bereputasi nasional pada tahun 2023 dan internasional pada tahun 2031 dengan menghasilkan sarjana kedokteran yang kompeten dan unggul, khususnya dalam kedokteran komunitas berjiwa kewijayakusumaan.
II. MISI
- Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan kedokteran yang bermutu untuk menghasilkan sarjana kedokteran yang kompeten dan unggul, khususnya dalam kedokteran komunitas berjiwa kewijayakusumaan;
- Menyelenggarakan dan mengembangkan penelitian dan publikasi ilmiah, khususnya dalam kedokteran komunitas, yang bermanfaat dan memberikan solusi bagi masyarakat;
- Menyelenggarakan dan mengembangkan pengabdian pada masyarakat, khususnya dalam kedokteran komunitas, yang dapat merubah perilaku masyarakat menjadi peduli kesehatan;
- Menyelenggarakan tata kelola Prodi Pendidikan Dokter yang profesional, akuntabel, transparan dan bermutu.
III. TUJUAN
- Menghasilkan sarjana kedokteran yang kompeten dan unggul, khususnya dalam kedokteran komunitas berjiwa kewijayakusumaan;
- Menghasilkan ilmuwan yang hasil penelitiannya bermanfaat, memiliki potensi HAKI dan memberikan solusi bagi masyarakat;
- Menghasilkan ilmuwan yang dapat mendarma-baktikan ilmunya pada masyarakat yang dapat merubah perilaku masyarakat menjadi peduli kesehatan;
- Menghasilkan prodi pendidikan dokter yang terakreditasi Unggul Nasional pada tahun 2023 dan Internasional pada tahun 2031.
IV. SASARAN PROGRAM STUDI
- Meningkatkan posisi PSPD FK-UWKS pada tingkat nasional dengan status akreditasi A
- Meningkatkan kesesuaian antara kualitas output lulusan PSPD FK-UWKS dengan kompetensi (kebutuhan pengguna) sesuai dengan KKNI.
- Meningkatkan mutu pelaksanaan pendidikan di PSPD FK-UWKS sesuai dengan SKDI
- Meningkatkan kapabilitas pengajaran, pembimbingan dan penulisan pada dosen didalam penyusunan Silabus dan Rencana Pembelajaran Semester.
- Meningkatkan ketepatan dokumentasi dan implementasi sistem penjaminan mutu berkelanjutan dengan adanya penyusunan Manual Mutu dan Prosedur Mutu.
- Meningkatkan presentasi lulusan dengan IPK ≥ 3.00 dan masa studi tepat waktu
- Meningkatkan mutu proses belajar mengajar yang sesuai dengan Silabus dan Rencana Pembelajaran Semester.
- Meningkatkan pengalaman dan pengetahuan mahasiswa langsung dari masyarakat dengan adanya pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
- Meningkatkan mutu perencanaan pendidikan sesuai kebutuhan masyarakat dengan mengoptimalkan fungsi dari Unit Pendidikan Kedokteran (MEU)
V. Bidang Keilmuan (Body of Knowledge)
Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya menyelenggarakan pendidikan kedokteran sesuai dengan Standar Pendidikan Profesi Dokter Indonesia yang diatur di dalam Peraturan Konsil Kedokteran Nomor 10 tahun 2012 dengan kelompok ilmu yang menjadi pilar pendidikan kedokteran adalah ilmu Biomedik, ilmu Humaniora Kedokteran, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas.
Bidang Keilmuan pada Program Studi Pendidikan Dokter FK-UWKS tahap sarjana adalah:
NO | BIDANG KEILMUAN PRODI PENDIDIKAN DOKTER | KODE MK |
---|---|---|
1 | Agama | MK-1 |
2 | Kewarganegaraan | MK-2 |
3 | Pancasila | MK-3 |
4 | Komunikasi dan IT | MK-4 |
5 | Bahasa Inggris | MK-5 |
6 | Wawasan Lingkungan | MK-6 |
7 | Ilmu Biomedik | MK-7 |
8 | Ilmu Humaniora Kedokteran | MK-8 |
9 | Ilmu Kedokteran Klinik | MK-9 |
10 | Ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/Kedokteran Komunitas | MK-10 |
11 | Ilmu Kedokteran Terintegrasi | MK-11 |
12 | Tugas Akhir 1,2,3 | MK-12 |
13 | KKN | MK-13 |
Bahan kajian pada Program Studi Pendidikan Dokter FK Universitas Wijaya Kusuma Surabaya disesuaikan dengan ketentuan Perkonsil Kedokteran Indonesia Nomor 11 tahun 2012 dalam hal POKOK BAHASAN (Lampiran-1) yang terdiri dari:
NO | BAHAN KAJIAN | KODE BK |
---|---|---|
1 | Agama sebagai nilai moral yang menentukan sikap dan perilaku manusia | BK-1 |
2 | Aspek agama dalam praktik kedokteran | BK-2 |
3 | Pluralisme keberagamaan sebagai nilai sosial di masyarakat dan toleransi | BK-3 |
4 | Konsep masyarakat (termasuk pasien) mengenai sehat dan sakit | BK-4 |
5 | Aspek-aspek sosial dan budaya masyarakat terkait dengan pelayanan kedokteran (logiko sosio budaya) | BK-5 |
6 | Hak, kewajiban, dan tanggung jawab manusia terkait bidang kesehatan | BK-6 |
7 | Pengertian bioetika dan etika kedokteran | BK-7 |
8 | Kaidah Dasar Moral dalam praktik kedokteran | BK-8 |
9 | Pemahaman terhadap KODEKI, KODERSI, dan sistem nilai lain yang terkait dengan pelayanan kesehatan | BK-9 |
10 | Teori-teori pemecahan kasus-kasus etika dalam pelayanan kedokteran | BK-10 |
11 | Penjelasan mengenai hubungan antara hukum dan etika (persamaan dan perbedaan) | BK-11 |
12 | Prinsip-prinsip dan logika hukum dalam pelayanan kesehatan | BK-12 |
13 | Peraturan perundang-undangan dan peraturan-peraturan lain di bawahnya yang terkait dengan praktik kedokteran | BK-13 |
14 | Alternatif penyelesaian masalah sengketa hukum dalam pelayanan kesehatan | BK-14 |
15 | Permasalahan etikomedikolegal dalam pelayanan kesehatan dan cara pemecahannya | BK-15 |
16 | Prinsip pembelajaran orang dewasa (adult learning) | BK-16 |
17 | Dasar-dasar keterampilan belajar | BK-17 |
18 | Problem based learning | BK-18 |
19 | Problem solving | BK-19 |
20 | Metodologi penelitian dan statistika | BK-20 |
21 | Penggunaan bahasa yang baik, benar, dan mudah dimengerti | BK-21 |
22 | Prinsip komunikasi dalam pelayanan kesehatan | BK-22 |
23 | Berbagai elemen komunikasi efektif | BK-23 |
24 | Komunikasi lintasbudaya dan keberagaman | BK-24 |
25 | Kaidah penulisan dan laporan ilmiah | BK-25 |
26 | Komunikasi dalam public speaking | BK-26 |
27 | Teknik keterampilan dasar pengelolaan informasi | BK-27 |
28 | Metode riset dan aplikasi statistik untuk menilai kesahihan informasi ilmiah | BK-28 |
29 | Keterampilan pemanfaatan evidence-based medicine (EBM) | BK-29 |
30 | Teknik pengisian rekam medis untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan | BK-30 |
31 | Teknik diseminasi informasi dalam bidang kesehatan baik lisan maupun tulisan | BK-31 |
32 | Struktur dan fungsi pada tingkat molekular, seluler, jaringan, dan organ | BK-32 |
33 | Prinsip homeostasis | BK-33 |
34 | Koordinasi regulasi fungsi antarorgan atau sistem | BK-34 |
35 | Penyebab penyakit Lingkungan: biologis, fisik, dan kimia | BK-35 |
36 | Penyebab penyakit: Genetik | BK-36 |
37 | Penyebab penyakit: Psikologis dan perilaku | BK-37 |
38 | Penyebab penyakit :Nutrisi | BK-38 |
39 | Penyebab penyakit: Degeneratif | BK-39 |
40 | Patomekanisme penyakit: Trauma | BK-40 |
41 | Patomekanisme penyakit: Infeksi | BK-41 |
42 | Patomekanisme penyakit: Inflamasi | BK-42 |
43 | Patomekanisme penyakit :Respons imun | BK-43 |
44 | Patomekanisme penyakit :Gangguan hemodinamik | BK-44 |
45 | Patomekanisme penyakit :Proses penyembuhan (healing process) | BK-45 |
46 | Patomekanisme penyakit :Neoplasia | BK-46 |
47 | Patomekanisme penyakit :Pencegahan secara aspek biomedik | BK-47 |
48 | Patomekanisme penyakit :Proses perbaikan jaringan (tissue repair) | BK-48 |
49 | Patomekanisme penyakit :Kelainan genetik | BK-49 |
50 | Patomekanisme penyakit :Nutrisi, lingkungan, dan gaya hidup | BK-50 |
51 | Etika kedokteran | BK-51 |
52 | Prinsip hukum kedokteran | BK-52 |
53 | Prinsip-prinsip pelayanan kesehatan (primer, sekunder, dan tersier) | BK-53 |
54 | Prinsip-prinsip pencegahan penyakit | BK-54 |
55 | Prinsip-prinsip pendekatan kedokteran keluarga | BK-55 |
56 | Mutu pelayanan kesehatan | BK-56 |
57 | Prinsip pendekatan sosio-budaya | BK-57 |
58 | Prinsip dan keterampilan anamnesis | BK-58 |
59 | Prinsip dan keterampilan pemeriksaan fisik | BK-59 |
60 | Prinsip pemeriksaan laboratorium dasar | BK-60 |
61 | Prinsip pemeriksaan penunjang lain | BK-61 |
62 | Prinsip keterampilan terapeutik (lihat daftar keterampilan klinik) | BK-62 |
63 | Prinsip kewaspadaan standar (standard precaution) | BK-63 |
64 | Kedaruratan klinik | BK-64 |
65 | Pendokumentasian informasi medik dan nonmedik | BK-65 |
66 | Prinsip dasar berbagai pemeriksaan penunjang diagnostik | BK-66 |
67 | Clinical reasoning | BK-67 |
68 | Prinsip keselamatan pasien | BK-68 |
69 | Dasar-dasar penatalaksanaan penyakit (farmakologis dan nonfarmakologis) | BK-69 |
70 | Prognosis | BK-70 |
71 | Pengertian dan prinsip evidence based medicine | BK-71 |
72 | Critical appraisal dalam diagnosis dan terapi | BK-72 |
73 | Rehabilitasi | BK-73 |
74 | Lima tingkat pencegahan penyakit | BK-74 |
75 | Kebijakan dan manajemen kesehatan | BK-75 |
76 | Standar Pelayanan Minimal (SPM) | BK-76 |
77 | Sistem Kesehatan Nasional (SKN) termasuk sistem rujukan | BK-77 |
78 | Pembiayaan kesehatan | BK-78 |
79 | Penjaminan mutu pelayanan kesehatan | BK-79 |
80 | Pendidikan kesehatan | BK-80 |
81 | Promosi kesehatan | BK-81 |
82 | Konsultasi dan konseling | BK-82 |
83 | Faktor risiko masalah kesehatan | BK-83 |
84 | Epidemiologi | BK-84 |
85 | Faktor risiko penyakit | BK-85 |
86 | Surveilans | BK-86 |
87 | Statistik kesehatan | BK-87 |
88 | Prinsip pelayanan kesehatan primer | BK-88 |
89 | Prinsip keselamatan pasien (patient safety dan medication safety) | BK-89 |
90 | Prinsip interprofesionalisme dalam pendidikan kesehatan | BK-90 |
91 | Jaminan atau asuransi kesehatan masyarakat | BK-91 |
92 | Keterampilan Pemeriksaan Fisik Diagnostik | BK-92 |
VII. PROFIL LULUSAN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FK-UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
Tabel 1. PROFIL LULUSAN DAN CAPAIAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER TAHAP SARJANA (LEVEL 6 KKNI)
NO | PROFIL LULUSAN | CAPAIAN PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI*) | |||||||
Sikap | BK | Keterampilan Umum | BK | Keterampilan Khusus | BK | Pengetahuan | BK | ||
1 | Mahasiswa Program Profesi Dokter | Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius | BK-1 BK-2 | Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang kedokteran | BK-4 BK-10 BK-15 BK-29 BK-57 BK-72 BK-75 | Mengaplikasikan konsep menggali dan bertukar informasi secara verbal dan non-verbal dengan pasien pada semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega, dan profesi lain serta memanfaatkan teknologi informasi komunikasi dan informasi kesehatan dalam praktik kedokteran. | BK-58 BK-59 BK-60 BK-61 BK-62 BK-63 BK-64 BK-65 BK-66 BK-67 BK-68 BK-69 BK-70 BK-92 | Menguasai konsep mawas diri dan belajar sepanjang hayat untuk mengembangkan pengetahuan baru | BK-16 BK-17 BK-18 BK-19 BK-92 |
Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan etika |
BK-1 BK-2 BK-3 BK-6 BK-8 BK-9 BK-11 |
Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur | BK-8 BK-16 BK-17 BK-30 BK-31 BK-53 BK-56 | Mengaplikasikan konsep teoritis ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan/ Kedokteran Komunitas yang terkini untuk mengelola masalah kesehatan secara holistik dan komprehensif | BK-32 BK-33 BK-34 BK-35 BK-36 BK-37 BK-38 BK-39 BK-40 BK-41 BK-42 BK-43 BK-44 BK-45 BK-46 BK-47 BK-48 BK-49 BK-50 | Menguasai konsep teoritis berkomunikasi dengan pasien dan keluarganya, mitra kerja maupun dengan masyarakat | BK-22 BK-23 BK-26 BK-27 BK-30 BK-31 | ||
Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan Pancasila | BK-3 BK-6 BK-57 | Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni; | BK-4 BK-25 BK-28 BK-31 | Mengkaji pengelolaan masalah kesehatan individu, keluarga maupun masyarakat secara komprehensif, holistik, terpadu dan berkesinambungan dalam konteks pelayanan kesehatan primer. | BK-53 BK-54 BK-55 BK-56 BK-71 BK-72 BK-73 BK-74 BK-75 BK-76 BK-77 BK-78 BK-79 BK-80 BK-81 BK-82 BK-83 BK-84 BK-85 BK-86 BK-87 BK-88 BK-89 BK-90 BK-91 | Menguasai konsep mengakses, menilai serta mendiseminasi-kan informasi dan pengetahuan secara efektif kepada profesi kesehatan lain, pasien, masyarakat dan pihak terkait untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan | BK-53 BK-54 BK-55 BK-56 BK-71 BK-72 BK-73 BK-74 BK-75 BK-76 BK-77 BK-78 BK-79 BK-80 BK-81 BK-82 BK-83 BK-84 BK-85 BK-86 BK-87 BK-88 BK-89 BK-90 BK-91 | ||
Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa | BK-3 BK-6 BK-13 | Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman http://fk.uwks.ac.id | BK-20 BK-25 BK-28 BK-29 | Menyelesaikan masalah prosedural praktik kedokteran dengan menyadari keterbatasan, mengatasi masalah personal, mengembangkan diri, mengikuti penyegaran dan peningkatan pengetahuan secara berkesinambungan serta mengembangkan pengetahuan demi keselamatan pasien. | BK-58 BK-59 BK-60 BK-61 BK-62 BK-63 BK-64 BK-65 BK-66 BK-67 BK-68 BK-69 BK-70 BK-92 | Menguasai konsep ilmu Biomedik, ilmu Humaniora, ilmu Kedokteran Klinik, dan ilmu Kesehatan Masyarakat/Kedokteran Pencegahan /Kedokteran Komunitas yang terkini untuk mengelola masalah kesehatan secara holistik dan komprehensif. | BK-32 BK-33 BK-34 BK-35 BK-36 BK-37 BK-38 BK-39 BK-40 BK-41 BK-42 BK-43 BK-44 BK-45 BK-46 BK-47 BK-48 BK-49 BK-50 | ||
Menghargai keaneka- ragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain |
BK-3 BK-5 BK-6 BK-9 BK-24 BK-57 |
Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar fakultas kedokteran. | BK-22 BK-23 BK-26 BK-27 BK-30 BK-31 | Membuat desain prosedur klinis yang berkaitan dengan masalah kesehatan dengan menerapkan prinsip keselamatan pasien, keselamatan diri sendiri, dan keselamatan orang lain | BK-58 BK-59 BK-60 BK-61 BK-62 BK-63 BK-64 BK-65 BK-66 BK-67 BK-68 BK-69 BK-70 BK-89 BK-90 BK-91 BK-92 | Menguasai konsep dan prinsip prosedur diagnosis dan penatalaksanaan masalah kesehatan secara holistik dan komprehensif | BK-58 BK-59 BK-60 BK-61 BK-62 BK-63 BK-64 BK-65 BK-66 BK-67 BK-68 BK-69 BK-70 BK-92 | ||
Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan | BK-19 BK-21 BK-23 | Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya | BK-16 BK-17 BK-18 BK-19 | Menguasai konsep dan prinsip promosi, prevensi, deteksi dini, penatalaksanaan masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat | BK-53 BK-54 BK-55 BK-56 BK-71 BK-72 BK-73 BK-74 BK-75 BK-76 BK-77 BK-78 BK-79 BK-80 BK-81 BK-82 BK-83 BK-84 BK-85 BK-86 BK-87 BK-88 BK-89 BK-90 BK-91 | ||||
Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara | BK-9 BK-11 BK-12 BK-13 BK-14 BK-52 | Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; | BK-16 BK-17 BK-18 BK-19 | ||||||
Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik | BK-25 BK-28 BK-31 BK-51 | Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi; | BK-20 BK-25 BK-28 BK-29 | ||||||
Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri | BK-14 BK-15 BK-16 BK-17 BK-89 | Mampu mendengarkan dengan aktif untuk menggali permasalahan secara holistik dan komprehensif | BK-16 BK-17 BK-18 BK-19 BK-58 BK-92 | ||||||
Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan | BK-8 BK-9 BK-18 BK-19 |
VIII. STRUKTUR DAN ISI KURIKULUM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER (PSPD) FK-UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
Tabel 3 BAHAN KAJIAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FK-UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
Bidang | Bahan Kajian | Kode BK | Kode MK |
1. Bidang Kompetensi Dasar | Pengertian bioetika dan etika kedokteran (misalnya pengenalan teori-teori bioetika, filsafat kedokteran, prinsip-prinsip etika terapan, etika klinik) | BK-7 | MK-8 |
Kaidah Dasar Moral dalam praktik kedokteran | BK-8 | MK-8 | |
Pemahaman terhadap KODEKI, KODERSI, dan sistem nilai lain yang terkait dengan pelayanan kesehatan | BK-9 | MK-8 | |
Teori-teori pemecahan kasus-kasus etika dalam pelayanan kedokteran | BK-10 | MK-8 | |
Penjelasan mengenai hubungan antara hukum dan etika (persamaan dan perbedaan) | BK-11 | MK-8 | |
Prinsip-prinsip dan logika hukum dalam pelayanan kesehatan | BK-12 | MK-8 | |
Peraturan perundang-undangan dan peraturan-peraturan lain di bawahnya yang terkait dengan praktik kedokteran | BK-13 | MK-8 | |
Alternatif penyelesaian masalah sengketa hukum dalam pelayanan kesehatan | BK-14 | MK-8 | |
Permasalahan etikomedikolegal dalam pelayanan kesehatan dan cara pemecahannya | BK-15 | MK-8 | |
Struktur dan fungsi pada tingkat molekular, seluler, jaringan, dan organ | BK-32 | MK-7 | |
Prinsip homeostasis | BK-33 | MK-7 | |
Koordinasi regulasi fungsi antar organ atau sistem | BK-34 | MK-7 | |
Penyebab penyakit Lingkungan: biologis, fisik, dan kimia | BK-35 | MK-7 | |
Penyebab penyakit: Genetik | BK-36 | MK-7 | |
Penyebab penyakit: Psikologis dan perilaku | BK-37 | MK-7 | |
Penyebab penyakit: Nutrisi | BK-38 | MK-7 | |
Penyebab penyakit:Degeneratif | BK-39 | MK-7 | |
Patomekanisme penyakit :Trauma | BK-40 | MK-7 | |
Patomekanisme penyakit: Infeksi | BK-41 | MK-7 | |
Patomekanisme penyakit :Inflamasi | BK-42 | MK-7 | |
Patomekanisme penyakit: Respons imun | BK-43 | MK-7 | |
Patomekanisme penyakit :Gangguan hemodinamik | BK-44 | MK-7 | |
Patomekanisme penyakit :Proses penyembuhan (healing process) | BK-45 | MK-7 | |
Patomekanisme penyakit :Neoplasia | BK-46 | MK-7 | |
Patomekanisme penyakit : Pencegahan secara aspek biomedik | BK-47 | MK-7 | |
Patomekanisme penyakit Proses perbaikan jaringan (tissue repair) | BK-48 | MK-7 | |
Patomekanisme penyakit: Kelainan genetik | BK-49 | MK-7 | |
Patomekanisme penyakit: Nutrisi, lingkungan, dan gaya hidup | BK-50 | MK-7 | |
Etika kedokteran | BK-51 | MK-8 | |
Prinsip hukum kedokteran | BK-52 | MK-8 | |
2. Bidang Inti Keilmuan I | Prinsip-prinsip pelayanan kesehatan (primer, sekunder, dan tersier) | BK-53 | MK-10 |
Prinsip-prinsip pencegahan penyakit | BK-54 | MK-10 | |
Prinsip-prinsip pendekatan kedokteran keluarga | BK-55 | MK-10 | |
Mutu pelayanan kesehatan | BK-56 | MK-10 | |
Pengertian dan prinsip evidence based medicine | BK-71 | MK-10 | |
Critical appraisal dalam diagnosis dan terapi | BK-72 | MK-10 | |
Rehabilitasi | BK-73 | MK-10 | |
Lima tingkat pencegahan penyakit | BK-74 | MK-10 | |
Kebijakan dan manajemen kesehatan | BK-75 | MK-10 | |
Standar Pelayanan Minimal (SPM) | BK-76 | MK-10 | |
Sistem Kesehatan Nasional (SKN) termasuk sistem rujukan | BK-77 | MK-10 | |
Pembiayaan kesehatan | BK-78 | MK-10 | |
Penjaminan mutu pelayanan kesehatan | BK-79 | MK-10 | |
Pendidikan kesehatan | BK-80 | MK-10 | |
Promosi kesehatan | BK-81 | MK-10 | |
Konsultasi dan konseling | BK-82 | MK-10 | |
Faktor risiko masalah kesehatan | BK-83 | MK-10 | |
Epidemiologi | BK-84 | MK-10 | |
Faktor risiko penyakit | BK-85 | MK-10 | |
Surveilans | BK-86 | MK-10 | |
Statistik kesehatan | BK-87 | MK-10 | |
Prinsip pelayanan kesehatan primer | BK-88 | MK-10 | |
Prinsip keselamatan pasien (patient safety dan medication safety) | BK-89 | MK-10 | |
Prinsip interprofesionalisme dalam pendidikan kesehatan | BK-90 | MK-10 | |
Jaminan atau asuransi kesehatan masyarakat | BK-91 | MK-10 | |
3. Bidang Inti Keilmuan II | Prinsip dan keterampilan anamnesis | BK-58 | MK-9 |
Prinsip dan keterampilan pemeriksaan fisik | BK-59 | MK-9 | |
Prinsip pemeriksaan laboratorium dasar | BK-60 | MK-9 | |
Prinsip pemeriksaan penunjang lain | BK-61 | MK-9 | |
Prinsip keterampilan terapeutik (lihat daftar keterampilan klinik) | BK-62 | MK-9 | |
Prinsip kewaspadaan standar (standard precaution) | BK-63 | MK-9 | |
Kedaruratan klinik | BK-64 | MK-9 | |
Pendokumentasian informasi medik dan nonmedik | BK-65 | MK-9 | |
Prinsip dasar berbagai pemeriksaan penunjang diagnostik | BK-66 | MK-9 | |
Clinical reasoning | BK-67 | MK-9 | |
Prinsip keselamatan pasien | BK-68 | MK-9 | |
Dasar-dasar penatalaksanaan penyakit (farmakologis dan nonfarmakologis) | BK-69 | MK-9 | |
Prognosis | BK-70 | MK-9 | |
4. Bidang Kompetensi Pendukung | Penggunaan bahasa yang baik, benar, dan mudah dimengerti | BK-21 | MK-5 |
Komunikasi lintasbudaya dan keberagaman | BK-24 | MK-5 | |
Prinsip komunikasi dalam pelayanan kesehatan | BK-22 | MK-4 | |
Berbagai elemen komunikasi efektif | BK-23 | MK-4 | |
Komunikasi dalam public speaking | BK-26 | MK-4 | |
Teknik keterampilan dasar pengelolaan informasi | BK-27 | MK-4 | |
Teknik pengisian rekam medis untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan | BK-30 | MK-4 | |
Teknik diseminasi informasi dalam bidang kesehatan baik lisan maupun tulisan | BK-31 | MK-4 | |
Konsep masyarakat (termasuk pasien) mengenai sehat dan sakit | BK-4 | MK-6 | |
Prinsip pendekatan sosio-budaya | BK-57 | MK-6 | |
Agama sebagai nilai moral yang menentukan sikap dan perilaku manusia | BK-1 | MK-1 | |
Aspek agama dalam praktik kedokteran | BK-2 | MK-1 | |
Hak, kewajiban, dan tanggung jawab manusia terkait bidang kesehatan | BK-6 | MK-3 | |
Pluralisme keberagamaan sebagai nilai sosial di masyarakat dan toleransi | BK-3 | MK-13 | |
Aspek-aspek sosial dan budaya masyarakat terkait dengan pelayanan kedokteran | BK-5 | MK-2 | |
5. Bidang Implementatif | Metodologi penelitian dan statistika | BK-20 | MK-12 |
Kaidah penulisan dan laporan ilmiah | BK-25 | MK-12 | |
Metode riset dan aplikasi statistik untuk menilai kesahihan informasi ilmiah | BK-28 | MK-12 | |
Keterampilan pemanfaatan evidence-based medicine (EBM) | BK-29 | MK-12 | |
Prinsip pembelajaran orang dewasa (adult learning) | BK-16 | MK-11 | |
Dasar-dasar keterampilan belajar | BK-17 | MK-11 | |
Problem based learning | BK-18 | MK-11 | |
Problem solving | BK-19 | MK-11 | |
Keterampilan pemeriksaan fisik diagnostik | BK-92 | MK-11 |